Menjadi orang tua yang berhumor dan lucu tidak hanya menyenangkan, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan masa depan anak, lho. Termasuk salah satu di antaranya membuat anak menjadi lebih percaya diri.
Menunjukkan bahwa penggunaan humor dalam pengasuhan anak mungkin memiliki dampak-besarnya daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dalam studi ini, tim melakukan wawancara kepada beberapa responden dewasa untuk mengetahui apakah, bagaimana, dan secara umum bagaimana orangtua mereka menggunakan humor di rumah. Kemudian, dilakukan telaah bagaimana responden melihat kembali pengalaman tersebut bertahun-tahun kemudian.
Bagaimana hasil studi tersebut?
Penelitian menemukan bahwa orang tua yang lucu dianggap lebih positif, memiliki ikatan yang lebih erat dengan anak-anak saat mereka dewasa, serta dipandang sebagai orang tua yang lebih baik.
Meskipun penelitian ini masih sangat terbatas, hasil temuan itu menawarkan gambaran yang sangat meyakinkan dan optimis tentang bagaimana pentingnya menjadi orang tua yang humoris ketika merawat anak.
Tarikan untuk bangun pola Membaca, Baca, Membaca bahkan Surf!
|
Jadi, selain memenuhi kebutuhan utama anak, melakukan hal-hal kecil seperti menjadikan anak tertawa juga menjadikan tugas yang berharga.
Alasannya mengapa menjadikan diri Anda sebagai orang tua humoris
Biasa orang tua di depan anak akan mengubah cara pandang anak terhadap sesuatu yang dihadapinya. Salah satu lainnya anak juga akan lebih relaks ketika ingin bercerita kepada ayah dan bunda.
“Yang perlu diperhatikan, humor bisa menyebabkan perubahan pandangan yang mengubah cara kita menafsirkan suatu kejadian atau respons. Dengan demikian, ini juga membuka kemungkinan baru bagi hubungan antara anak-anak dan orang tua,” ungkap peneliti dalam studi tersebut.
Dengan menggunakan humor sebagai pendekatan alami untuk komunikasi dan interaksi, orang tua dapat meningkatkan kemampuan kreatif anak dan kemampuan berpikir kritis, mengajarkan perilaku moral yang baik, menanamkan keyakinan diri, sambil memberikan anak cara untuk mengatasinya kesedihan dan kekecewaan.
Berikut beberapa alasan mengapa menjadi orang tua humoris sangat penting dalam mengasuh anak:
1. Ketawa adalah obat terbaik
Tertawa sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik orang dewasa dan anak-anak. Tertawa membantu mengurangi tekanan darah, melatih sistem kardiovaskular dan pernapasan, dan melepaskan hormon endorfin (zat kimia yang terkait dengan relaksasi dan kebahagiaan).
2. Mengurangi stres
Terkadang orang tua menghadapi sesuatu terlalu serius dan ini menyebabkan mereka stres. Anak-anak juga bisa meniru isyarat kecemasan dan stres dari orang tua, lho.
Perasaan kenakalan dan jeritan tawa sebenarnya dapat menghilangkan kecemasan. Hal ini karena sedang tertawa dapat mengurangi kadar hormon stres yaitu kortisol dan adrenalin.
3. Meningkatkan ikatan antara anak dan orang tua
Humor diketahui dapat membantu menjaga hubungan interpersonal. Anak-anak pun berpeluang menjadi lebih dekat dengan orang tua jika terdapat banyak pengasuhan yang banyak diselipkan humor.
Dan humor juga dapat membantu menciptakan kenangan yang menyenangkan dan meningkatkan bonding dengan anak-anak.
4. Dapat membantu melatih anak dalam cara berpikir yang rasional dan kritis
Jadi orang tua humoris saat mengurus anak juga bisa membantu dalam membentuk karakter anak yang disiplin.
Bapak atau ibu penulis Positive Discipline dan ahli parenting Jane Nelsen menyebutkan bahwa humor adalah alat utama dalam disiplin yang berhasil karena membantu menghilangkan suasana hati yang negatif. Ini berlaku bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi para orang tua.
5. Meredakan tantrum
Humor juga dapat membantu meredakan emosi anak yang sedang dalam keadaan emosi yang dimana emosi tersebut bukanlah norma biru. Orang tua tidak perlu selalu mengumandangkan suara keras, berbicara arogan, dan memengaruhi anak-anak mereka tanpa henti sekiranya mereka memiliki kepribadian lucu.
6. Mengubah pandangan negatif
Menjadi orang tua yang menyenangkan dapat mengubah situasi negatif menjadi sesuatu yang positif di rumah. Misalnya ketika anak sedang tidak mau makan dan menolak membuka mulutnya, mencoba menghibur diri dengan menyanyikan lagu lucu akan membantu menghilangkan stres.
7. Tertawa bisa ‘mengobati’ hubungan
Jika Anda memiliki hubungan yang tegang dengan anak remaja yang biasanya menggunakan kata-kata kasar, coba untuk mengubah dinamika dengan menggunakan humor. Anda tidak hanya akan dapat terhubung lebih baik dengan anak remaja yang suka memberontak, tetapi tertawa juga akan ‘menyembuhkan’ keretakan yang sudah terjadi.
Beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pentingnya menjadi orang tua yang lucu saat membina anak. Ah, Bunda, apakah Anda termasuk orang tua yang lucu? Semoga ulasan ini dapat bermanfaat, ya.
Pilihan Redaksi
|
. Gratis!