Laporan Rasidan | Gayo Lues
News, BLANGKEJEREN
– Harga kopi di Kabupaten Gayo Lues kembali mengalami penurunan pada Selasa (8/7/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun
News
pada Selasa (8/7/2025), turunnya harga kopi tidak menyurutkan semangat para petani untuk terus merawat tanaman kopinya.
Saat ini harga kopi Gayo jenis gabah berada di angka Rp 45.000 per bambu, harga tersebut turun tipis dari harga sebelumnya yang berada di level Rp 48.000 per bambu.
Artinya, terdapat penurunan harga kopi gabah sebesar Rp 3.000 per bambu.
Meskipun para petani saat ini belum memasuki musim panen raya, namun mereka berharap harga kopi dapat terus meningkat.
Salah satu petani kopi di Blangkejeren, Ramadhan mengungkapkan bahwa saat ini musim panen kopi terganggu akibat kemarau panjang yang melanda wilayah Gayo Lues.
“Proses untuk masak pun menjadi telat atau lelet dibandingkan pada musim hujan seperti biasanya. Seharusnya kalau musim hujan, panen kopi bisa dilakukan dalam dua minggu sekali.
Tetapi disaat musim kemarau panjang panen kopi pun baru bisa dilakukan sekitar tiga minggu sekali,” ujarnya.
Secara terpisah salah satu pedagang penampung kopi di Gayo Lues, Aman Mala kepada
News,
mengatakan bahwa harga kopi kemungkinan akan kembali meningkat.
“Kini para petani kopi belum memasuki musim panen raya di kabupaten Gayo Lues, bahkan diperkirakan harga kopi gayo akan terus berangsur naik kembali, jadi para petani tidak perlu resah dan cemas,” sebutnya.
(*)
