ASN dengan Cuti Terbanyak di Dinas Pendidikan dan Kesehatan Tasikmalaya

Diposting pada


Laporan Jurnalis Informasi Terkini Indonesia, Jaenal Abidin


Informasi Terkini Indonesia, KABUPATEN TASIKMALAYA –

Dinas Kepemerintahan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (KPSDM) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan adanya ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengajukan cuti untuk pergi ke Tanah Suci guna menunaikan ibadah umrah dan haji dari tahun 2024 hingga 2025.

Menurut data yang dikumpulkan dari Kantor Dinas BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya, terdapat 269 pegawai yang mengambil cuti umrah antara Januari 2024 hingga 15 Januari 2025.

Untuk cuti haji terdapat kira-kira 138 orang yang mayoritas merupakan pemegang cuti umrah dan haji dari Dinas Kesehatan serta Pendidikan.

Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya Drs H Iing Farid Khozin menyatakan bahwa pada tahun ini, pemanjangan cuti hanya berlaku untuk umrah dan haji.

Namun, untuk jenis cuti yang lain, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak memiliki aturan spesifik.

“Dari awal pekerjaan kami, seluruhnya diawasi melalui sistem sehingga semuanya dapat dipantau. Yang hanya dicatat adalah izin untuk ibadah umrah dan haji saja,” ujar Drs H Iing saat ditemui oleh reporter Info Terbaru Indonesia.

Meski dimintai pendapat tentang perpanjangan izin liburan, Drs H Iing menyatakan bahwa hanya terdapat permintaan cuti untuk umrah dan haji saja bagi pegawai negeri sipil.

“Tidak ada perpanjangan cuti, tetapi terdapat permohonan untuk cuti panjang seperti berangkat haji atau umrah, ini bukan cuti biasa,” jelasnya.

Drs H Iing menggarisbawahi bahwa proses pendaftaran untuk umrah dan haji perlu dimulai saat ini juga, serta dokumen tersebut harus ditandatangi oleh Bupati.

“Umumnya yang sering mendapatkan izin cuti haji adalah dari dinas kesehatan dan pendidikan, sebab jumlah pegawainya cukup besar. Namun ini tidak sebagai pengiring melainkan benar-benar untuk dirinya sendiri serta juga mencakup cuti tahunan,” jelasnya.

Di samping itu, pada saat masuk musim haji, jumlah orang yang menjalankan ibadah haji terutama bagi PNS di daerah Tasikmalaya menjadi sangat besar.

“Proses ini adalah haji yang standar karena mereka menyiapkan diri untuk masa musim haji, umumnya dokumen lengkap dibuat sekitar satu hingga dua bulan sebelum keberangkatan,” jelas Drs H Iing.

Peraturan mengenai cuti tahunan juga telah diketahui oleh semua PNS yang berencana untuk pergi umrah atau haji, termasuk detail dari tanggal keberangkatan sampai dengan kembali mereka.

“Umumnya mereka telah mengetahui jadwala yang tertera dalam surat tersebut. Bahkan, sebelum berpuasa pula ada banyak izin untuk umrah. Namun pada bulan ini, jumlah cuti haji lebih tinggi,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *