SEMARANG, topik nusantara
– Hyundai All New Kona Electric diluncurkan sebagai tantangan terhadap kendaraan listrik buatan China, misalnya BYD Atto 3 serta Chery Omoda E5.
Mobil yang telah diproduksi di Indonesia ini semakin mengukuhkan keberadaannya di pasaran kendaraan listrik berkat beberapa peningkatan baru yang memberi harapan.
Untuk membuktikan klaim pabrikan,
topik nusantara
melakukan tes mengemudi untuk varian All New Kona Electric tipe Signature Long Range, melewati jalur Semarang-Jakarta, dalam kegiatan bernama EV Journey di penghujung tahun sebelumnya.
Percobaan ini bukan hanya mencakup sebuah kendaraan, tapi lima unit yang diujikan secara serentak.
Akan tetapi, sasaran dari tes kali ini bukanlah untuk mengadu mobil satu dengan lainnya, melainkan untuk menunjukkan bahwa jarak tembuh yang dinyatakan produsen dapat dicapai dalam kondisi nyata.
Selain menguji jarak tempuh,
topik nusantara
juga mencicipi keunggulan fitur-fiturnya di Kona Electric.
Perjalan yang mencakup jarak keseluruhan melebihi 900 kilometer ditargetkan untuk menunjukkan keistimewaannya.
Dalam versi terkini dari Kona Electric, Hyundai telah memasangkan berbagai fitur maju yang menunjang kenyamanan, keselamatan, serta keamanan bagi para pemakainya.
Terlebih lagi, di versi paling tingginya, yaitu Signature Long Range, yang
topik nusantara
Cobain dulu, fiturnya hampir sama seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6.
Ciri khas pertamanya terletak pada klustermeter dan layar infotainment yang saling melebur menjadi satu.
Hyundai menamainya sebagai Dual Screen Panoramic Display, gabungan antara layar sentuh untuk hiburan dengan ukuran 12,3 inci dan kumpulan instrumen digital sebesar 12,3 inci.
Berikutnya terdapat EV Route Planner serta Charge Point Finder, dimana para pemudik dapat melacak letak titik pengisi ulang baterai sepanjang perjalanan mereka, beserta detail-info dari masing-masing stasiun itu sendiri.
Untuk mendukung kenyamanan, mobil listrik Kona telah disematkan teknologi kontrol iklim ganda.
Fasilitas ini bukan saja meningkatkan kenyamanan, namun juga berperan dalam penghematan energi.
Apabila berada sendirian di dalam kendaraan, pengemudi dapat menyalakan fitur “Hanya Pengemudi”.
Jok di Kona Electric telah disertai dengan fitur “Heated/Ventilated Seats”.
Fasilitas ini dapat digunakan baik oleh supir maupun penumpang yang duduk di baris depan.
Hyundai juga menawarkan berbagai soket pengisian daya untuk telepon seluler dan dilengkapi dengan fitur isi ulang nirkabel di console tengah.
Fitur istimewa lainnya adalah “Vehicle-to-Load” (V2L) yang membolehkan pemakai mengisi daya laptop atau menggunakan berbagai peralatan listrik di dalam rumah mereka.
Hyundai pun mengaplikasikan teknologi Bluelink.
Melalui sistem Hyundai Bluelink, pemilik dapat mengecek status kendaraan dan juga mengontrol berbagai fasilitas menggunakan ponsel pintar mereka.
Di samping itu, tersedia pula fungsi bantuan darurat dengan menelpon Call Center Hyundai menggunakan tombol yang berada di atap kendaraan.
All New Kona Electric telah dilengkapi pula dengan sistem pendukung pengendara atau Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Fitur teknologi ini meliputi sejumlah kemampuan maju di antaranya adalah Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), Smart Cruise Control dengan mode berhenti dan jalan, serta Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) yang semakin menambah daftar panjang fasilitas tersebut.
Perhatian untuk para pemudik yang masih asing dengan sistem ADAS, terutama fungsi FCA: apabila fitur tersebut aktif, kendaraan Anda akan menginjak rem sendiri secara otomatika saat mendeteksi kemungkinan bentrokan dengan benda di hadapan Anda.
Fungsi ini dengan jelas dapat mencegah bentrokan dari depan.
Namun, harus diingat bahwa saat rem darurat dikerjakan, bukan berarti semua pengendara yang ada di belakang kita akan tetap menjaga jarak dengan tepat atau langsung menginjak rem mereka.
Ini dapat memperbesar kemungkinan terjadi kecelakaan tumbukan dari belakang ketika mobil menghentikan diri dengan cara yang tidak disengaja.