Hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu (15/3) dari sore sampai malam menimbulkan banjir di berbagai daerah termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi hingga Kabupaten Sumedang.
Banjir di Kota Bandung
Beberapa area di Kota Bandung dikabarkan terendam banjir. Meskipun demikian, sebagian daerah sudah mulai surut.
Hadi Rahmat, Pranata Humas Senior Muda BPDB Jawa Barat, menginformasikan bahwa beberapa daerah seperti Braga, Pasir Koja, Pagarsih, Gempol Sari, Pajajaran, Taman Sari, Antapani, sampai Ranca Numpang terendam banjir dengan kedalaman bervariasi.
Kondisi terakhir pada pukul 22.48 WIB, banjir yang menggenangi area tersebut telah mulai surut.
“Air perlahan berkurang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima.
Sementara itu diberitakan
Antara
Di jalan Pagarsih serta jalan Astanaanyar, khususnya pada RT 01 dan 02 RW 07 kelurahan Cibadak, sekitar 25 hunian penduduk mengalami dampak dari banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Citepus.
Di samping itu, banjir pun melanda Jalan Baladewa pada Kelurahan Pajajaran. Banjir yang disebabkan oleh Air Sungai Citepus merendam pemukiman di wilayah RT 03 serta RT 05 dalam RW 09. Akan tetapi, berdasarkan informasi dari Diskar PB Kota Bandung, tingkat air saat ini telah menurun.
“Tiada korban jiwa ataupun penduduk yang berhijrah di Astanaanyar dan Pagarsih,” begitu tertulis dalam pernyataan itu seperti dilansir dari
Antara
.
Banjir yang terjadi di Kota Bandung tidak hanya dipicu oleh meluapnya Sungai Citepus, tetapi juga oleh luapan Sungai Cikapundung — yang merendam area seperti Braga, Pagarsih, Astanaanyar, Pasir Koja, Gempol Sari, Pajajaran, Tamansari (Nangkasuni), Antapani, Ranca Numpang, serta Babakan Ciamis.
Kabupaten Bandung Barat
Banjir terjadi di Kabupaten Bandung Barat yang menenggelamkan dua kawasan pedesaan yaitu Desa Nyalindung yang berada di Kecamatan Cipatat serta Desa Margajaya dari Kecamatan Ngamprah. Fenomena ini dipicu oleh banjir bandang sungai Cimeta.
Dilaporkan oleh Pusdalops BPBD Jawa Barat, sekitar 20 rumah serta tiga tempat fasilitas publik mengalami kerugian di Desa Nyalindung. Ini mencakup sebuah jembatan yang digunakan untuk mobilitas masyarakat setempat.
Di Desa Margajaya, ada sebanyak 70 rumah yang tergenang banjir. Ketebalan airnya berada dalam rentang 10 sampai dengan 50 sentimeter. Di sisi lain, di Desa Nyalindung, kedalaman air naik hingga ke angka 3 meter.
Sebagai akibat dari banjir tersebut, 50 kepala keluarga di Desa Nyalindung mengalami dampak langsung dan tidak ada yang meninggal dunia. Sementara itu, untuk Desa Margajaya belum bisa ditentukan jumlah pastinya.
Banjir pun melanda underpass Padalarang (Ngamprah), sehingga menyebabkan putusan pada arus lalu lintas di area tersebut.
Kota Cimahi
Banjir yang melanda Kota Cimahi terutama menyerang wilayah Cimindi dan Cigugur akibat aliran sungai yang tiba-tiba menjadi deras karena banjir besar datang dari daerah hulunya. Walaupun demikian, tinggi air diberitakan tidak cukup signifikan tetapi kecepatannya sangat kuat.
Kabupaten Bandung
Di Kabupaten Bandung, telah melaporkan adanya banjir yang terjadi di wilayah Dayeuhkolot, Bojongsoang, serta Majalaya dengan tingkat kedalaman yang beragam.
Kabupaten Sumedang
Di wilayah Kabupaten Sumedang, terjadi banjir di Kecamatan Cimanggung yang menggenangi empat desa yaitu Cihanjuang, Sukadana, Sindanggalih, serta Sindangpakuwon. Dampaknya mencapai sekitar 200 kepala keluarga.
Banjir yang melanda Kabupaten Sumedang juga mempengaruhi Kecamatan Jatinangor karena banjir bandang dari Sungai Cikeruh. Akibatnya, aliran lalu lintas di jalur utama Jalan Sayang, Jatinangor menjadi tertutup dan permukiman warga di area tersebut pun ikut dilalap air.